Pelatihan k3 Apa dan Bagaimana ?
Pelatihan k3 atau Keselamatan Kesehatan Kerja dewasa
ini semakin fundamental atau memiliki peranan penting baik tingkat nasional
maupun secara global dunia. Pelatihan k3 banyak mempunyai manfaat penting
khususnya dalam mengurangi kecelakaan dan penyakit didunia kerja. Dan
Pengetahuan mengenai pelatihan K3 ini seharusnya diketahui oleh seluruh
karyawan, bukan hanya bagi karyawan K3 saja.
Dengan semakin dipahami dan diketahui, maka
output dari pelatihan K3 itu semua tentu saja untuk meningkatkan kemanan bekerja, profit dan
image positif bagi perusahaan.
Pengertian
Secara subtansi pengertian Keselamatan dan
kesehatan kerja atau K3 adalah suatu bentuk tindakan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan ikatan didalam tempat bekerja dan meningkatkan peran aktif dari
perusahaan ( semua jajaran dari tingkat atas sampai bawah ) untuk bekerja sama
melakukan tugas dan kewajiban dalam bidang kesehatan, keselamatan dan keamanankerja.
Selain itu, masih ada lagi pengertian lain yakni :
Pengertian 1 dari Mangkunegara
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu
pemikiran dan upaya guna menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Pengertian 2 berdasar Keilmuan
Secara pendekatan keilmuan Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan segala Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK
serta penerapannya / pengaplikasiannya untuk mencegah terjadinya kebakaran,
kecelakaan, juga penyakit akibat kerja, serta resiko berbahaya
lainnya.
Pengertian 3 Dari OHSAS
18001:2007
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan
kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu)
di tempat kerja.
Setiap pekerja seharusnya semakin memahami dan memiliki
kompetensi dalam menjalankan tugas – tugasnya yang berdampak pada keselamatan
dan kesehatan kerja.
Dan pelatihan atau training menjadi salah satu media penting
dalam menjamin dan meningkatkan kompetensi pekerja yang menunjang keselamatan
dan kesehatan kerja.
Kemudian pengetahuan dan kompetensi pekerja tersebut
dapat mengurangi kesalahan pencampuran dan parameter proses yang disebabkan
oleh faktor pekerja, dimana kesalahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya bahaya
.
Contoh beberapa kasus yang sering terjadi dalam
minimnya kompetensi :
- Pekerja tidak memperoleh intruksi kerja secara spesifik dan detil.
- Kesalahpahaman terhadap intruksi kerja.
- Tidak mengetahui instruksi kerja.
- Menganggap instruksi kerja tersebut tidak penting atau tidak perlu.
- Mengabaikan instruksi kerja.
Untuk mencegah hal tersebut diatas terjadi maka sangat
diperlukan training bagi pekerja untuk memahami setiap instruksi kerja
secara baik dan akibat yang dapat terjadi jika tidak melakukan pekerjaan sesuai
dengan instruksi kerja.
Contoh beberapa bidang Pelatihan k3 yang paling dicari :
- pelatihan k3 gratis
- pelatihan k3 konstruksi
- pelatihan k3 migas
- pelatihan k3 listrik
- pelatihan k3 laboratorium
- pelatihan k3 umum
- pelatihan k3 rs
Training atau pelatihan k3 yang diberikan harus meliputi pengetahuan
(knowledge) dan keahlian (skill) untuk meningkatkan kompetensi pokok (core
competency) dan kompetensi K3 (safety competency).
Secara garis besar training K3 yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
- Training untuk karyawan baru
Seperti : peraturan umum perusahaan,
profil perusahaan, peraturan K3 secara umum, kebijakan K3, program pencegahan
kecelakaan, intruksi kerja yang dibutuhkan, bahaya ditempat kerja, alat
pelindung diri, dst.
- Job Safety Analysis (JSA); pemahaman terhadap JSA dan proses JSA.
- Job instruction training (JIT); training yang secara spesifik menjelaskan prosedur kerja standar di area kerja masing-masing, misalnya; prosedur kalibrasi, prosedur pembuatan produk, prosedur pembersihan tangki, dst.
- Other method instruction, training untuk trainer, bagaimana mempersiapkan dan Melakukan training secara baik
Manfaat nyata yang didapat dari pelatihan K3 antara lain:
1. Mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan meningkatkan performa kerja karyawan, karena terjamin keselamatan dan kesehatannya dalam bekerja.
2. Meningkatkan citra positif perusahaan dimata klien2nya, vendor, pemerintah dan masyarakat dimana perusahaan tersebut berada.
3. Meningkatkan kompetensi seseorang dalam bidang K3, yang merupakan bidang yang sedang berkembang dengan cepat dan menjadi suatu kebutuhan bagi organisasi yang tidak bisa ditawar tawar lagi.
4. Memberikan pengetahuan tentang bahaya2 dan resiko dalam pekerjaan serta menjelaskan dan mengatur cara cara untuk mengurangi resiko dan bahaya tersebut.
5. Memberikan rasa aman kepada mitra kerja perusahaan, sehingga terjadi kepercayaan penuh untuk tidak adanya hambatan dalam pekerjaan, baik itu hambatan karena hilangnya hari kerja karena suatu insiden, maupun kerugian2 lainnya karena insiden yang mungkin terjadi.
6. Meningkatkan profit dan pendapatan perusahaan, karena bisa mencegah dan mengurangi kerugian jika seandainya terjadi insiden.
7. Menjadi warga negara dan organisasi yang patuh pada peraturan pemerintah, yang pada gilirannya akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah, karena telah mensukseskan program pemerintah, dalam hal ini program K3, dimana Indonesia sedang menuju Gerakan Nasional K3 yang akan dimulai pada tahun 2015 nanti.
Demikian tim bimtekpelatihan yang bisa kami informasikan mengenai hal - hal yang berkaitan dengan pelatihan k3.
0 comments:
Post a Comment